Postingan

Cerita Ibu Tentang Bhaga

Hi Bhaga.. ini Ibu.. Ibu lagi di kantor, kantor ibu yang di daerah PIK. Ibu baru datang tadi jam 9.30, tentunya telat karena di rumah tadi harus bergelut dengan kamu yang mohon mohon sama ibu buat gak kerja lagi hari ini.. 'Ibu kerja nak hari ini' 'Libur lah bu, gausah kerja' 'Iya kan kemarin ibu udah libur 2 hari sama kamu seharian' 'Yaudah bu 1 hari lagi terakhir bu plishhhh plish ya buuuu' Ya mana bisa nak 😩 Semenjak kamu dirumah di jagain sama kakek, kamu jadi lebih clingy kalo ibu mau jalan kerja, maafin ya nak. Ibu tau kamu kurang nyaman di tungguin sama kakek, karena dia manusia super gak seru yang ada di dunia ini. Tapi ibu gak punya pilihan lain.. Semoga kamu selalu maafin ibu ya sayang. Anakku yang baik, anakku yang hebat. I love you Bhaga.

Aku tidak punya rumah

Sekitar 6 bulan lalu aku di usir ayahku dari rumahnya, karena perselisihan sengit kami pada suatu malam. Dia jelas mengusirku dari rumahnya karena amarah yang tidak bisa di bendung nya. Lalu sekitar 1 bulan kemudian aku benar pindah ke rumah ibu mertua (yang selanjutnya jelas bukan pilihan yang tepat). Ayahku tidak melarang, tidak juga berkata maaf. Hanya sesekali terlihat sangat merindukan cucu nya. Pernah juga dia minta aku kembali, hanya saat itu dia fikir aku bisa digunakannya untuk membantu meringkankan bebannya menjadi caregiver atas orang tua nya. Jelas ku tolak, karena buat apa? Toh dia hanya memperalat. Dan juga saat itu dia sedang menyewa unit apartment yang sangat sempit. Tidak mungkin aku memboyong keluargaku yang gempal gempal ini ke ruangan yang sempit itu. Lalu ku jalankan hari di rumah mertua yang penuh dengan tekanan ekspektasi tinggi.. Sampai malam ini, aku pulang larut malam sehabis main dengan teman. Lalu tiba anakku menghampiriku di kamar mandi. Dia bilang “ibu tin...

If you stay too long around people who treat you like you are not worthy, you will start to believe that you are not.

Untuk semua usaha dan kerja keras, serta semua keluhan awal yang tidak didengar. Lalu tiba tiba kamu diteriaki kencang seakan tidak ada satu kebaikan yang sudah dilakukan, hanya karena kamu tidak punya wajah manis untuk dibagikan. Biarkan masing masing manusia itu menunjukan warna aslinya. Semoga menemukan tempat lain terbaik, suatu hari nanti.

Sebagai pengingat untuk diri sendiri yang sering lupa dan abai akan bendera merah yang ada.

Malam itu, hari Senin malam tanggal 20 November 2023, seminggu sebelum anak mu berulang tahun yang ke 3. Malam itu suami mu lagi lagi mengeluhkan perihal sakit di badannya yang rasanya semakin makin, lalu seperti biasa kamu hanya memijitnya dengan asal asalan. Karena tentu saja kamu juga sama letihnya, isi kepalamu penuh, badanmu sudah 2 bulan tidak beristirahat karena kerja full weekday & weekend. Kamu tidak salah. Malam itu, setelah suamimu lelah meminta lalu dia tertidur, lalu kamu urus anakmu yang sedang sakit dari hari Sabtu. Masih makan bubur dia malam itu, nonton Youtube 15 menit lalu kau bawa dia tidur dengan susu. Minum dia perlahan lahan, sering di tengah tengah dia tersedak karena dia sedang batuk dan minta minum dulu, lalu lanjut lagi meminum susunya sampai habis setengah botol. Malam itu, ternyata anakmu muntah.. setelah dia menahan untuk tidak keluar semua isi perutnya, lalu heboh lah karena tidak siap plastik atau semacamnya di dekatmu. Dia muntahkan semua isi perutn...

Incoming of the 'Lord'

I can't believe how could one random conversation could messing up my heart and my mind I can't stop think about you now I can't stop think about what if this is not my destiny It feels so right and wrong in the same time But I like it Shit I have to take you off my mind.

Senyuman yang ku rindukan

Aku sudah kehilanganmu bahkan sebelum benar -benar kehilanganmu Hal yang paling aku suka adalah senyummu, namun... Kalau diingat, aku tidak ingat kapan terakhir mendapatkan senyuman tulus dari hatimu. Sekarang seringnya hanya tatapan benci Tatapan ingin pergi Aku rasa hilang sudah cinta untukku darimu Benar kah? Cara mu mencari kenyamanan di tempat lain, kalimat perpisahan yang sering terucap, gambaran bahagiamu jika tidak bersamaku, dan banyaknya perilaku kasar. Apakah itu semua cinta? Bukan. Aku rasa sudah habis semua nya. Aku rasa aku sudah hilang harap untuk bisa mendapatkannya sampai nanti aku mati Aku rasa tujuan dari semua ini sudah tidak ada Iya benar aku salah, namun apa semua hal diatas dapat diwajarkan? Tidak.. aku ingin merasa tenang dan damai bersama dengan cintaku. Namun tidak ku dapatkan.

Lalu dari setiap awalan

Yang awalnya hanya kata marah itu berubah jadi kata serapah. Lalu kau anggap wajar karena marah. Yang awalnya hanya kata serapah itu berubah jadi kata yang buat hatimu sakit. Lalu kau pendam. Yang awalnya kata yang buat hatimu sakit itu berubah jadi perilaku kasar. Lalu kau mulai ketakutan. Yang awalnya perilaku kasar itu berubah jadi menyakiti badanmu. Lalu kau selalu ketakutan. Yang awalnya menyakiti badanmu itu berubah jadi kata perpisahan berkali kali. Namun kau masih bertahan menenangkan. Yang awalnya kata perpisahan itu berubah jadi tatapan benci di tiap marahNya. Dan kau sudah tidak merasakan cintaNya. Kepada diri sendiri, aku tau kau mencintainya. Aku tau kau bingung jika berpisah, lalu tidak ada lagi raga untuk dipeluk, pipi gemuk untuk dicium, telinga yang siap mendengar ceritamu, mulut yang bisa memberikan pendapat dari tiap masalah, tubuh untuk di cumbu mesra, rambut kriwil untuk di belai sayang, dan.. teman hidup. Namun, awal apa lagi yang akan kau lalui duhai diri?